Selasa, 12 Maret 2013

tulisan 1




love Indonesia

Seni dan Budaya Indonesia
Wayang Golek Warisan Budaya Jawa Barat
Bila membicarakan Kebudayaan di tanah Sunda, tentunya tidak bisa terlepas dari kesenian yang satu ini. Salah satu yang menjadi ciri khas kesenian Jawa Barat yakni wayang golek. Boneka kayu yang terkenal ini terdiri dari bagian-bagian yang saling mendukung seperti adanya seorang dalang yang memainkan boneka berdasarkan cerita.

Selain dalang dan juga wayangnya itu sendiri, bagian yang tidak terpisahkan dari kesenian ini adalah nayaga yaitu grup atau orang yang memainkan gamelan, kendang, gong, rebab dan juru kawih serta juru alok. Adapun jenis-jenis wayang golek ini terdiri dari tiga bentuk berbeda. Ada wayang golek cepak, wayang golek purwa serta yang terakhir adalah wayang golek modern. 
Kesenian wayang golek saat ini memang lebih dominan sebagai seni pertunjukan rakyat dan memiliki fungsi yang relevan dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat lingkungannya, baik kebutuhan spiritual maupun material. Ketika di masyarakat ada perayaan, baik hajatan maupun pernikahan biasanya pagelaran wayang golek akan ditampikan sebagai sarana hiburan rakyat.


Pariwisata Indonesia
Perkembangan pariwisata khususnya di Bali, sangat mempengaruhi sektor ekonomi. Namun perkembangan ini belum secara menyeluruh ataupun menyentuh seluruh lapisan masyarakat Bali. Sampai saat ini perkembangan pariwisata di Bali lebih terkonsentrasi di Bali Selatan, terutama di Kuta, Sanur dan Nusa Dua, tentunya juga karena pengaruh keberadaan Bandara Internasional Ngurah Rai yang berdekatan dengan lokasi tersebut, kemudian perkembangan pariwisata di Bali selatan ini juga akhirnya menyentuh daerah pecatu yang dulunya lahan yang tidak produktif, banyak berdiri, penginapan, resor, villa dan lapangan golf, sehingga secara ekonomi membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha. Sebagai daerah pariwisata, tentunya karena Bali memiliki banyak obyek wisata menarik, begitu juga dengan hasil kreasi budaya yang mempunyai nilai seni tinggi, adat istiadat yang unik dan juga keramah-tamahan penduduk setempat sehingga menambah minat wisatawan untuk mengunjungi Bali. Atraksi wisata yang ada juga bervariasi, baik wisata petualangan, bahari dan banyak lagi yang lainnya, perkembangan sarana transportasi pun sangat beragam, wisatawan bisa memilih angkutan umum, taxi, trasnport freelance, sewa motor ataupun sewa mobil.

Transportasi Indonesia
Cidomo atau kadang disebut Cimodok adalah alat transportasi tenaga kuda khas pulau Lombok, secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di pulau Jawa  Perbedaan utamanya dengan delman atau andong adalah alih-alih menggunakan roda kayu, cidomo menggunakan roda mobil bekas sebagai rodanya. Sampai saat ini alat transportasi ini masih menjadi sarana utama transportasi terutama pada daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh angkutan publik dan daerah-daerah sentra ekonomi rakyat seperti pasar. Cidomo merupakan singkatan dari cikar, dokar, dan mobil (Montor dalam bahasa Sasak). Asal-muasal cidomo sendiri kurang tau persis sejak kapan ada di pulau lombok, Kendaraan ini bermula dari alat transportasi tradisonal yang bernama Cikar atau biasa diketahui sebagai kendaraan tradisonal yang ditarik oleh kudakan tapi di khusus kan untuk mengangkut barang bukan penumpang. Dokar sendiri merupakan alat transportasi tradisonal yang ditarik oleh kuda tetapi di khususkan digunakan untuk mengangkut penumpang. Dokar banyak juga ditemukan dibeberapa daerah di indonesi nama lain dari dokar di beberapa daerah adalah Delman.
Tapi yang membuat Cidomo ini begitu unik adalah karna penggunaaan Ban Mobil sebagai Roda, seperti yang kita ketahui delman atau dokar menggunakan roda dari bahan kayu. Pada zaman dulu juga dokar yang ada di pulau lombok menggunakan roda dari kayu yang didisain khusus sesuai dengan kondisi dokar tersebut.

kependudukan Indonesia
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.