Jumat, 26 Desember 2014


DEFINISI KARANGANKarangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di atas, E. Kosasih (2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur. JENIS-JENIS KARANGAN DAN CIRI-CIRINYA  1.      Karangan NarasiKarangan narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun  menurut  urutan  waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.Ciri-ciri / karakteristik karangan Narasia. Menyajikan serangkaian berita atau peristiwab. Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhirc. Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadiand. Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci2.      Karangan DeskripsiKarangan Deskripsi adalah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsia.    Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentub.    Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar  seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang  dideskripsikanc.    Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa  tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikand.   Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis3.      Karangan EksposisiKarangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan,memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.Ciri-ciri / karakteristik karangan Eksposisi:a.       Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinyab.      Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)c.       Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendakd.      Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang adae.       Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu4.      Karangan PersuasiKarangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.Ciri-ciri / karakteristik karangan persuasi:a.       Terdapat himbauan atau ajakanb.      Berusaha mempengaruhi pembaca5.      Karangan ArgumentasiKarangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.Ciri-ciri / karakteristik karangan Argumentasi:a.       Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga    kebenaran itu diakui oleh pembacab.      Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, dan gambarc.       Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembacad.      Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitase.       Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH                   Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek.Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri. Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah.                    Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. KRITERIA METODE ILMIAHMetode ilmiah ialah suatu usaha untuk mencari jawaban mengenai fakta-fakta dengan menggunakan kesangsian yang sistematis. Supaya suatu metode yang dipakai dalam hal  penelitian disebut  sebagai metode ilmiah, maka metode tersebut harus memiliki  kriteria sebagai berikut ini:1.      Berdasarkan FaktaKeterangan-keterangan ataupun  penjelasan-penjelasan  yang ingin diperoleh dalam hal  penelitian, baik yang akan dikumpulkan  lalu kemudian    dianalisa haruslah berdasarkan   fakta-fakta serta  data  yang  nyata. Janganlah penemuan dan pembuktian itu didasar-kan pada daya khayal dan   kira-kira ataupun  legenda-legenda maupun  kegiatan  yang sejenis itu.2.      Bebas dari PrasangkaMetode ilmiah harus memiliki  sifat bebas dari  prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Mennggunakan  suatu fakta harus dengan alasan dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objektif.3.      Menggunakan Prinsip AnalisaDalam memahami serta memberikan  arti terhadap fenomena yang  sangat kompleks, haruslah  menggunakan  prinsip analisa. Seluruh  masalah harus dicari sebab-musababnya  serta cara pemecahannya dengan memakai  analisa yang masuk akal , Fakta yang mendukung jangan  dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibikin  deskripsinya saja. Akan Tetapi seluruh kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.4.      Menggunakan HipotesaDalam metode ilmiah, peneliti itu  harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan suatu  persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang  hendak  dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran secara  tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran  sang peneliti.5.      Menggunakan Ukuran ObyektifKerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang memang  objektif. Ukuran tidak boleh didapat hanya berdasarkan  merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibikin secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang sadar.6.      Menggunakan Teknik KuantifikasiDalam memperlakukan data ukuran yang besifat  kuantitatif yang biasa  harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus senantiasa  digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagainya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan memakai ukuran nominal, ranking dan rating. SIKAP ILMIAHPenulis karangan ilmiah sepatutnya memiliki sikap-sikap ilmiah agar karyanya dapat dipertanggungjawabkan, baik kepada masyarakat maupun kepada diri sendiri. Untuk itu penulis karangan ilmiah seharusnya memahami dan merealisasikan sikap-sikap ilmiahnya sehingga dia dan karyanya menjadi semakin berkualitas.Orang yang berjiwa ilmiah adalah orang yang memiliki tujuh macam sikap ilmiah. Ketujuh macam sikap ilmiah tersebut adalah sikap ingin tahu, kritis, terbuka, objektif, rela menghargai karya orang lain, berani mempertahankan kebenaran dan menjangkau ke depan.1.                   Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.2.                   Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.3.                   Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.4.                   Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.5.                   Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya.6.                   Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.7.                   Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru. LANGKAH-LANGKAH PENULISAN ILMIAHA.                   Tahap Persiapan1.                   Memilih Topik dan TemaTopik (bahasa Yunani:topoi) adalah inti utama dari seluruh isi tulisan yang hendak disampaikan atau lebih dikenal dengan dengan topik pembicaraan. Topik adalah hal yang pertama kali ditentukan ketika penulis akan membuat tulisan. Wahab (1994:4) menyebutkan bahwa yang dimaksud topik adalah bidang medan atau lapangan masalah yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian. Sementara itu, tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis. Topik yang memang masih terlalu luas harus dibatasi menjadi sebuah tema.Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah :a. Isu-isu yang masih hangat.b. Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.c. Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain) yang dikaitkan dengan permasalahan politik, pendidikan, agama, dan lain-lain.d. Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.2.                   Mengumpulkan BahanSetelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun elektronika. Bahan-bahan tersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas serta menilai kualitas isi bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untuk memperkaya pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.3.                   Survei LapanganLangkah ini adalah melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti. Menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah. Langkah ini merupakan titik acuan Anda dalam proses penulisan atau penelitian.4.                   Membangun BibliografiBibliografi berarti kegiatan teknis membuat deskripsi untuk suatu cantuman tertulis atau pustaka yang telah diterbitkan, yang tersusun secara sistematik berupa daftar menurut aturan yang dikehendaki. Dengan demikian tujuan bibliofrafi adalah untuk mengetahui adanya suatu buku/pustaka atau sejumlah buku/pustaka yang pernah diterbitkan.Unsur-Unsur Bibliografi dan Contoh Penulisannya :a. Nama Pengarang, yang dikutip secara lengkapb. Judul Buku, termasuk judul tambahannya.c. Data Publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke berapa, nomor jilid buku dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, atau surat kabar, tanggal dan tahun.Penyusunan Bibliografi :a. Nama pengarang diurutkan berdasarkan urutan abjad.b. Jika tidak ada nama pengarang, judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan abjad.c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan refrensi, untuk refrensi kedua dan seterusnya, nama pengarang tidak diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketikan.d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu refrensi adalah satu spasi. Namun, jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak tiga atau empat ketikan.5.                   Menyusun HipotesisLangkah ini adalah menyusun dugaan-dugaan yang menjadi penyebab dari obyek penelitian Anda. Hipotesis ini merupakan prediksi yang ditetapkan ketika Anda mengamati obyek penelitian.6.                   Menyusun Rancangan PenelitianMerupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan. Menyusun rancangan penelitian sebagai langkah ketiga dari langkah-langkah menulis karya ilmiah. Ini merupakan kerangka kerja bagi penelitian yang dilakukan.7.                   Melaksanakan Percobaan Berdasarkan Metode yang DirencanakanLangkah ini merupakan kegiatan nyata dari proses penelitian dalam bentuk percobaan terkait penelitian yang dilakukan. Anda lakukan percobaan yang signifikan dengan obyek penelitian8.                   Melaksanakan Pengamatan dan Pengumpulan DataSetelah melakukan percobaan atas obyek penelitian dengan metode yang direncanakan, maka selanjutnya Anda melakukan pengamatan terhadap obyek percobaan yang dilakukan tersebut.9.                   Menganalisis dan Menginterpretasikan DataLangkah ini menganalisa dan menginterpretasikan hasil pengamatan yang sudah dilakukan. Anda coba untuk menginterpretasikan segala kondisi yang terjadi pada saat pengamatan. Di langkah inilah Anda mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data.10.                Merumuskan Kesimpulan dan TeoriLangkah ini merumuskan kesimpulan atau teori mengenai segala hal yang terjadi selama percobaan, pengamatan, penganalisaan dan penginterpretasian data. Langkah ini mencoba untuk menarik kesimpulan dari semua yang didapatkan dari proses percobaan, pengamatan, penganalisaan, dan penginterpretasian terhadap obyek penelitian. B.                   Tahap PenulisanFormat Umum Penulisan Karya Ilmiah :·                     Bagian Permulaan1.                   Halaman Sampul·                     Judul·                     Jenis laporan (KTI, skripsi, tesis, disertasi)·                     Nama, NIM Mahasiswa·                     Lambang Institusi·                     Nama Lengkap Universitas2.                   Halaman logo3.                   Halaman Judul (sama dengan halaman sampul)Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik2.                   Halaman Persetujuan·                     Persetujuan Pembimbing·                     Pengesahan untuk para penguji5.                   Kata Pengantar6.                   Ucapan Terimakasih7.                   Abstrak8.                   Daftar Isi9.                   Daftar tabel, gambar dan lampiran·                     Bagian Isi1.                   Pendahuluan·                     Latar belakang pengambilan topik·                     Perumusan masalah·                     Tujuan
*Umum
*Khusus
*Umum*Khusus·                     Manfaat Penelitian2.                   Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka3.                   Kerangka Konsep·                     Diagram kerangka konsep·                     Hipotesa·                     Defenisi operasional4.                   Metodologi Penelitian·                     Rancangan/desain penelitian·                     Populasi·                     Pengambilan sampel·                     Cara pengolahan data5.                   Hasil Penelitian·                     Penguraian hasil penelitian6.                   Pembahasan·                     Mebahas hasil penelelitian berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah dibuat7.                   Kesimpulan8.                   Saran C.                   Tahap EvaluasiTahap evaluasi ini bertujuan untuk memeriksa kembali tulisan yang telah jadi ataupun memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan dalam karya tulis. Hal yang harus menjadi perhatian diantaranya yaitu isi artikel, sistematika penyajian dan bahasa yang digunakan. Sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2013/06/08/pengertian-dan-jenis-jenis-karangan-566867.htmlhttp://www.pengertianahli.com/2013/12/pengertian-karangan-dan-jenis-karangan.htmlhttp://semuapelajaransekolah.blogspot.com/2013/02/jenis-jenis-karangan-menurut-pengertian.htmlhttps://www.academia.edu/8593563/PERBEDAAN_KARYA_ILMIAH_DAN_NON_ILMIAHhttp://huzaeniridwan.blogspot.com/2014/02/kriteria-metode-ilmiah.htmlhttp://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2014/08/16/7-macam-sikap-ilmiah--680561.htmlhttp://pyia.wordpress.com/2011/03/25/tahapan-dalam-menulis-karya-tulis-ilmiah/http://askep-askeb.blogspot.com/2009/07/langkah-langkah-penyusunan-karya-ilmiah.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar